STUDI WISATA KE MUSEUM PELESTARIAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

 oleh: Sugiyanta

 

MAN 3 Kulon Progo, Rabu 7 Maret 2019 di samping mengadakan program contextual teaching and learning ke Museum De Tjolomadu juga mengadakan studi wisata ke Museum Pelestarian Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Program ini diikuti oleh semua peserta didik kelas XI.
Tujuan study wisata ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar atau mempelajari kehidupan, sejarah, pola kehidupan manusia purba yang terletak di lembah sangiran berjuta tahun yang lalu. Peserta didik diberi kesempatan mendengar dan bertanya tim ahli yang berkecimpung langsung dengan pelestarian situs manusia purba. Berikut adalah foto-foto kunjungan wisata di Museum Pelestarian Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen Jawa Tengah

 Selamat datang Bapak/Ibu dan siswa MAN 3 Kulon Progo di BPSMP Sangiran

 Baru saja memasuki gedung T Jacob di Sangiran

Drs. H. Soir Kepala MAN 3 Kulon Progo mengungkapkan kebahagiaannya

Sesudah dibimbing para pemandu

Sesudah dibimbing para pemandu

Dari kiri: Miss Paidah (Konsumsi), Sugiyanta S.Ag, M.Pd (Ketua Pelaksana), Teguh Wiyono, S.Pd.Jas (Wali Kelas XI MIPA 1), Guide/Pemandu Kepala, Drs. H. Soir, MSI (Kepala MAN 3 Kulon Progo), Zukhron Widyantoro, S.Pd (Bendahara), Siti Cholifah (P3K), Asliman, S.Ag (Humas)

PROGRAM CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING KE MUSEUM DE TJOLOMADOE KARANGANYAR

MAN 3 Kulon Progo mengadakan program Contextual Teaching and  Learning di Museum De Tjolomadoe di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Program dilaksanakan pada Rabu 6 Maret 2019 dan diikuti oleh 89 siswa kelas XII MIPA maupun IPS.

Berikut adalah dokumen-dokumen pelaksanaan CTL.

Di depan Museum de Tjolomadoe, bersama bu Binar Respati, Marketing Manajer

Di depan Museum de Tjolomadoe

Para pendamping bersama Marketing Manager Binar Respati

 Sekaligus menjadi guide, bu Binar Respati membimbing siswa di dalam museum

  Sekaligus menjadi guide, bu Binar Respati membimbing siswa di dalam museum

 Suasana di dalam museum

 Suasana di dalam museum

 Mesin-mesin penggilingan tebu buatan German digunakan pada tahun 1928

  Suasana di dalam museum

 Menikmati suasana museum

 Bu Binar Respati, Marketing Manager dan Guide

 Mesin mesin buatan German yang dibawa Belanda tahun 1928

  Bu Binar Respati, Marketing Manager dan Guide

 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro IV, pendiri Pabrik Tebu Tjolomadoe