Kembali ke Kurikulum 2013
Tahun Pelajaran 2014/2015 lalu, MAN 1 Kalibawang sempat menerapkan Kurikulum 2013 untuk kelas X dengan membuka dua peminatan yaitu Peminatan IPA/MIA (Matepatika dan Ilmu Alam) dan IPS/IIS (Ilmu-Ilmnu Sosial). Akan tetapi berhubung dengan kebijakan Menteri Pendidikan era Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, yang menyatakan bahwa sekolah atau madrasah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran 2014/2015 wajib kembali menerapka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tentu saja dengan kebijakan tersebut Peminatan/Penjurusan untuk kelas X tidak jadi dilaksanakan dan kembali sebagai kelas umum, dan penjurusan dilaksanakan saat kenaikan kelas menuju kelas XI.
Tahun Pelajaran 2016/2015 ini, Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan kebijakan bahwa semua Madrasah Negeri untuk menerapkan kembali Kurikulum 2013 untuk kelas I, IV, VII, dan X. Oleh karena itu dengan bangga MAN 1 Kalibawang pada tahun pelajaran ini kembali menerapkan Kurikulum 2013.
Peminatan
Dengan berlakunya Kurikulum 2013, maka penjurusan, atau tepatnya peminatan di mulai dari kelas X. Peminatan bagi siswa kelas X didasarkan pada minat siswa, nilai SKHUN, nilai rapor hasil belajar SMP/MTs, juga test inteligensia, juga berdasarkan bimbingan Bimbingan Konseling, dan persertujuan orang tua.
MAN 1 Kalibawang membuka dua peminatan yaitu peminatan IPA dan IPS. Untuk peminatan Ilmu Keagamaan, dan Ilmu Budaya belum bisa dibuka karena belum tersedianya atau belum cukupnya pemenuhan guru-guru Ilmu Keagamaan karena hanya ada dua guru Pendidikan Agama Islam, begitu juga jurusan Ilmu Budaya karena belum adanya guru-guru Bahasa Asing dan Antropologi.
Lintas Minat
Bagi yang mengambil peminatan IPA namun menginginkan belajar ciri khas peminatan IPS atau Ilmu Bahasa dan Budaya, Madrasah memberikan kesempatan kepada para siswa. Untuk Peminatan IPA disediakan Lintas Minat Ekonomi dan Bahasa Inggris. Bagi peserta didik yang mengambil peminatan IPS, dapat mengambil ciri khas peminatan IPA dan Ilmu Bahasa dan Budaya.
Tahun Pelajaran 2014/2015 lalu, MAN 1 Kalibawang sempat menerapkan Kurikulum 2013 untuk kelas X dengan membuka dua peminatan yaitu Peminatan IPA/MIA (Matepatika dan Ilmu Alam) dan IPS/IIS (Ilmu-Ilmnu Sosial). Akan tetapi berhubung dengan kebijakan Menteri Pendidikan era Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, yang menyatakan bahwa sekolah atau madrasah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran 2014/2015 wajib kembali menerapka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tentu saja dengan kebijakan tersebut Peminatan/Penjurusan untuk kelas X tidak jadi dilaksanakan dan kembali sebagai kelas umum, dan penjurusan dilaksanakan saat kenaikan kelas menuju kelas XI.
Tahun Pelajaran 2016/2015 ini, Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan kebijakan bahwa semua Madrasah Negeri untuk menerapkan kembali Kurikulum 2013 untuk kelas I, IV, VII, dan X. Oleh karena itu dengan bangga MAN 1 Kalibawang pada tahun pelajaran ini kembali menerapkan Kurikulum 2013.
Peminatan
Dengan berlakunya Kurikulum 2013, maka penjurusan, atau tepatnya peminatan di mulai dari kelas X. Peminatan bagi siswa kelas X didasarkan pada minat siswa, nilai SKHUN, nilai rapor hasil belajar SMP/MTs, juga test inteligensia, juga berdasarkan bimbingan Bimbingan Konseling, dan persertujuan orang tua.
MAN 1 Kalibawang membuka dua peminatan yaitu peminatan IPA dan IPS. Untuk peminatan Ilmu Keagamaan, dan Ilmu Budaya belum bisa dibuka karena belum tersedianya atau belum cukupnya pemenuhan guru-guru Ilmu Keagamaan karena hanya ada dua guru Pendidikan Agama Islam, begitu juga jurusan Ilmu Budaya karena belum adanya guru-guru Bahasa Asing dan Antropologi.
Lintas Minat
Bagi yang mengambil peminatan IPA namun menginginkan belajar ciri khas peminatan IPS atau Ilmu Bahasa dan Budaya, Madrasah memberikan kesempatan kepada para siswa. Untuk Peminatan IPA disediakan Lintas Minat Ekonomi dan Bahasa Inggris. Bagi peserta didik yang mengambil peminatan IPS, dapat mengambil ciri khas peminatan IPA dan Ilmu Bahasa dan Budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar