Kamis, 27 November 2014

AKREDITASI A DAN DIES NATALIS MAN 1 KALIBAWANG KE-30 DIRAYAKAN DENGAN SEMAAN AL-QURAN DAN GERAKAN PENANAMAN SERIBU POHON



AKREDITASI A DAN DIES NATALIS MAN 1 KALIBAWANG KE-30 DIRAYAKAN DENGAN SEMAAN AL-QURAN DAN GERAKAN PENANAMAN SERIBU POHON

Alhamdulillah. Itu ungkapan yang diucapkan  keluarga besar MAN 1 Kalibawang saat ini. Betapa tidak? Senin, 24 November 2014 lalu, diumumkan bahwa hasil akreditasi Madrasah yang dilaksanakan pada Senin - Selasa, 29-30 Oktober 2014 lalu adalah A. Hasil yang sangat diharapkan.

Hasil ini sekaligus sebagai kode terindah bagi keluarga besar MAN 1 Kalibawang, yang merayakan Dies Natalis atau Milad ke-30. Sebagai ungkapan rasa syukur dan ungkapan bahagia tersebut, keluarga besar MAN 1 Kalibawang merayakannya dengan tiga acara sederhana.

Yang pertama adalah semaan al-Quran. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 November 2014 di Masjid Besar Sulthan Agung kompleks Kantor Kecamatan Kalibawang dan dibimbing oleh guru-guru agama dan dihadiri oleh semua guru dan pegawai dan seluruh peserta didik.





Yang kedua adalah gerakan penanaman seribu pohon. Aksi ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2014. Madrasah menyediakan seribu bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon sengon, bibit pohon albasia, dan bibit pohon pucuk merah. Gerakan ini ditujukan untuk tiga sasaran yaitu seluruh peserta didik MAN 1 Kalibawang. Setiap peserta didik diberikan satu atau lebih (sesuai permintaan) untuk ditanam di pekarangan atau tanah tegalan orang tua. Sasaran kedua adalah masyarakat atau lahan kososong sekitar MAN 1 Kalibawang, dan sasaran yang ketiga adalah taman rekreasi Embung di Tanjung Banjaroya Kalibawang Kulon Progo. Khusus untuk embung ini disediakan bibit pohon pucuk merah untuk membuat taman di sekitar embong lebih asri dan tidak panas.

Yang ketiga adalah gerakana kebersihan di lingkungan sekitar madrasah. Acara ini dimulai dari halaman kantor kecamatan Kalibawang menuju kea rah sekita sekitar dua kilo meter dan diikuti oleh seluruh peserta didik atau murid. Tujuan acara ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan Madrasah dan lingkungan penduduk di sekitar madrasah.

Senin, 24 November 2014

KEMAH DHARMA BAKTI DAN WORKSHOP PENINGKATAN MUTU GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MAN 1 KALIBAWANG



KEMAH DHARMA BAKTI DAN WORKSHOP PENINGKATAN MUTU GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MAN 1 KALIBAWANG

Bertempat di Tempat Evakuasi Akhir di Tanjung Muntilan Kabupaten Magelang, MAN 1 Kalibawang melaksanakan tiga sekaligus yaitu Kemah Dharma Bakti Gugus Depan MAN 1 Kalibawang, Bakti Sosial, dan Workshop Peningkatan Mutu Guru dan Tenaga Kepenidikan dalam Bidang Penilaian Guru dan Pelaporan Penilaian. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis sampai dengan Sabtu (13-15 November 2014).

Perkemahan
Kemah Dharma Bakti Gugus Depan MAN 1 Kalibawang berisi kegiatan-kegiatan yang berisi pemupukan jiwa kepemimpinan, kekompakan, kerja sama, gotong royong, dan rasa peduli terhadap orang lain. Hal ini diungkapkan oleh Pembina Pramuka Triyanta, S.Pd. Acara dibuka oleh Kepala Madrasah, Drs. H. Mardi Santosa, pada hari Kamis 13 November 2014, tepat pukul 10.00. Ia menyatakan bahwa hendaknya para peserta mengikuti kegiatan sebaik-baiknya karena kakak-kakak Pembina sudah merancang kegiatan sebaik-baiknya. Seluruh kegiatan, jika diikuti dengan baik, akan memberikan dampak dan pengalaman yang baik setelah para siswa terjun langsung di tengah masyarakat, baik dalam keadaan normal maupun darurat. Kegiatan ini pasti juga akan memupuk hidup secara mandiri tanpa harus banyak menggantungkan diri pada orang lain.
Acara diisi dengan outbond yang menarik dan menantang, mencari jejak, jurit malam, kuis, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial berupa gerakan kebersihan seluruh lingkuangan Tempat Evakuasi Akhir yang masyarakat lebih mengenal sebagai TPA (Tempat Pengungsi Akhir). Perkemahan ditutup pada hari Sabtu tanggal 15 November 2014 oleh Waka Urusan Kesiswaan di Gedung Utama karena hari itu hujan lebat.

Bakti Sosial
Dalam acara itu juga diselenggarakan Bakti Sosial pada hari Sabtu 15 November 2014. Bakti sosial berupa pembagian 150 bingkisan sembako senilai Rp.25.000. kepada masyarakat di sekitar Tempat Evakuasi Akhir. Penentuan penerima dibantu oleh (kepala) Dukuh setempat. Alhamdulillah warga menyambutnya secara antusias dan berlangsung sangat lancar. Acara ini dioordinasi oleh Wakul Kepala Urusan Humas dan Keagamaan, Triyanta, S.Pd.

Workshop Pengingkatan Mutu Guru dan Tenaga Kepeendidikan
Pada hari Jumat, 14 November 2014, juga diselenggarakan Workshop Pengingkatan Mutu Guru dan Tenaga Kepeendidikan untuk memperdalam system penilaian guru mata pelajaran dan penilaian pada laporan hasil belajar. Peserta worksop adalah semua guru dan pegawai MAN 1 Kalbawang dan beberapa guru yang selama ini menambah jam di MAN 1 Kalibawang. Sugiyanta, S.Ag, M.Pd selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum menegaskan bahwa workshop ini terutama ditujukan kepada semua guru selaku guru mata pelajaran dan wali kelas. Karena system penilaian Kurikulum 2013 berbeda dengan penilaian pada Kurikulum sebelumnya sangat terbantu dengan workshop ini. Bagi staf tata usaha, workshop ini diharapkan memberikan banyak wawasan pengetahuan tentang penilaian, sehingga bila suatu saat, ia harus bekerja sama dengan guru, cepat mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan system penilaian.
Acara pembukaan dipandu oleh Drs. Ismiyono. Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran oleh Umyun Khabbibah, S.Ag, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars dan Hymne Madrasah dengan dirigent Nurhayanti, S.Pd, M.Sc. Dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Sekretaris Panitia, Sudrajad, S.Pd. Sambutan oleh Drs. H. Mardi Santosa selaku kepala Madrasah. Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Kementerian Agama, Imam Khoiri, S.Ag, MA dilanjutkan materi workshop pertama Pengembangan Pendidikan Madrasah.
Sesi workshop kedua dan ketiga diisi  materi penilaian oleh Drs. Toto Setiadi dan dipandu oleh Nur Ridho, S.Pd dan Triyanto, S.Pd. Akhirnya workshop ditutup pada pukul 15.00 oleh Sugiyanta, S.Ag, M.Pd selaku Ketua Panitia (Sugi).

Jumat, 17 Oktober 2014

MAN 1 KALIBAWANG RAIH TIGA JUARA PERTAMA DALAM AKSIOMA TAHUN 2014

 Ahmad Rivai - Juara I

MAN 1 Kalibawang memang jago dalam bidang olah raga dalam AKSIOMA tahun 2014 yang dilangsungkan di MAN 2 Wates pada hari Kamis 2 Oktober 2014 lalu. Dalam kesempatan itu tiga atlet MAN 1 Kalibawang berhasil menjadi juara satu dalam tiga cabang olah raga. pahlawan-pahlawan itu adalah:
1. Muhammad Rivai - juara 1 dalam cabang tenis meja
2. Muhammad Rifki - Juara 1 dalam cabang bulutangkis
3. Eko Kristianto - Juara 1 dalam cabang atletik


Tetapi terlepas dari beberapa hal yang merupakan kelemahan panitia penyelenggara pencapaian yang bagus itu tidak/belum diikuti dalam cabang yang lain. Hasil lainnya adalah Riwanto - juara 2 untuk kaligrafi, hadrah al-zamami - juara 2 untuk hadrah, sementara paduan suara - juara ketiga.

Kamis, 16 Oktober 2014

PEMILIHAN PENGURUS OSIS DI MAN 1 KALIBAWANG KULON PROGO

Senin 13 Oktober 2014 MAN 1 Kalibawang menyelenggarakan Pemilihan Pengurus OSIS atau lebih dikenal dengan singkatan Pemilos.  Pemilos ini dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran langsung demokrasi terhadap semua peserta didik yang tentu saja dibawah bimbingan guru mata pelajaran PKn Sudrajad SPd dan Wakil Kepala Urusan Kesiswaan Drs, Ismiyono dan stafnya yang juga sebagai pembina OSIS, Harmiyati SPd.
Calon Ketua OSIS MAN 1 Kalibawang








Dalam kesempatan itu kepala madrasah, Drs. H. Mardi Santosa memberikan amanat, “Pemilihan Ketua OSIS ini juga merupakan pembelajaran kalian untuk berdemokrasi. Kepada kandidat terpilih, madrasah mengharapkan agar dapat melaksanakan program-program kemarin yang belum terlaksana dan juga berharap pengurus OSIS sekarang lebih baik daripada periode lalu. Kami percaya kalian punya potensi yang luar biasa untuk menjadi yang terbaik,” 
Para kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misinya masing-masing di depan seluruh peserta didik, guru, dan pegawai MAN 1 Kalibawang di halaman upacara madrasah. Adapun kandidat berdasarkan aspirasi kelas muncul tujuh orang calon untuk dipilih yaitu 
1. Fakhri Falikhul Afif (XI IPS 1), 
2. Miftachur Rohman (X MIA 2), 
3. Wiji Nismasari (XI IPA 1), 
4. Nur Rohim (XIIPS 2), 
5. Lili Sri Lestari (XI IPS 1), 
6. Aminatus Sarifah (X IIS 2), dan 
7. Gilang Pasha Ary Putranto (X MIA 1).

Ternyata setelah diadakan pemilihan langsung oleh seluruh peserta didik dengan cara menuliskan dua nama calon Gilang memperoleh angka tertinggi sebanyak 95 pemilih. Urutan kedua dan selanjutnya adalah Miftachur Rohman (79), Nur Rohim (72), Wiji (61), Fakhri (52), Aminatus (41), dan Lili (32).
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS MAN 1 Kalibawang maka ditetapkan Nur Rohim sebagai Ketua dan Gilang Pasha Ary Putranto sebagai Wakil Ketua,” pungkas Drs Ismiyono. 

Rabu, 08 Oktober 2014

SEKILAS TENTANG LETAK DAN SEJARAH MAN 1 KAIBAWANG KULON PROGO



LETAK MAN 1 KALIBAWANG KULON PROGO 
MAN 1 Kalibawang terletak di PantoG Wetan Banjaroya Kalibawang. MAN 1 Kalibawang terletak di ibu kota kecamatan dan satu kompleks dengan Kantor Kecamatan Kalibawang, Koramil Kalibawang, Mapolsek Kalibawang, Kantor Urusan Agama Kalibawang, SMPN 1 Kalibawang, SDN Kalibawang, Puskesmas Kalibawang, Kantor Pengawas Pendidikan Agama (PPA) Kecamatan Kalibawang, Kantor Pos Kalibawang, BRI Kalibawang, dan Masjid Sultan Agung Kalibawang.
MAN 1 Kalibawang terletak kurang lebih 44 km di sebelah utara ibu kota kabupaten Kulon Progo, Wates, 12 km di sebelah selatan kecamatan Muntilan di kabupaten Magelang Jawa Tengah, 12 km di sebelah tenggara Candi Borobudur, Pawon dan Mendut, 13 km arah barat kota Beran, ibu kota kabupaten Sleman. MAN 1 Kalibawang mudah dijangkau karena berada sekitar 100 meter dari jalan raya.
Mata pencaharian sebagian besar penduduk sekitar MAN 1 Kalibawang adalah petani buruh, buruh, dan pengolah hasil bumi dengan pendapatan rendah sampai sedang. Agama Islam dianut lebih dari separoh jumlah penduduk, Kristen Katholik dianut oleh lebih dari 2/5 penduduk, Protestan, dan Budha dianut oleh sisanya.  

SEKOLAH DAN MADRASAH DI SEKITAR MAN 1 KALIBAWANG
a. SLTA di sekitar madrasah meliputi:
I.   SMAN 1 Kalibawang di Desa Banjararum, terletak kurang lebih 7 km arah selatan
II.  SMK Muhammadiyah Kalibawang di Desa Banjararum, terletak 6 km arah selatan
III. MK Maarif Kalibawang, terletak di Desa Banjaroya, terletak berdekatan dengan Man 1 kalibawang 100 m arah utara.
b. SMP di sekitar madrasah meliputi:
I.    SMPN 1 Kalibawang di Desa Banjaroya, terletak 100 m arah timur.
II.   SMPN 2 Kalibawang di Desa Banjarharjo, terletak 2 km arah selatan
III. SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang di desa Banjarharjo, terletak 2,5 km arah selatan
IV. SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang di Desa Banjararum, terletak 6,5 km arah selatan
V.   SMP Pangudi Luhur Kalibawang di Desa Banjarasri, terletak 7 km arah selatan.
VI. SMP Maarif Kalibawang di desa Banjaroya, 3 km arah utara.
VII.SMP Katholik Kemasyarakatan Kalibawang di Promasan Banjaroya, 6 km arah barat laut.
       
        SEJARAH MAN 1 KALIBAWANG
Gagasan mendirikan Madrasah Aliyah dimunculkan oleh Drs. Abdul Mukti (Pengawas PAI SLTP/SLTA wilayah Kulon Progo Utara) bersama Muhammad Karsidi (Penilik PAI TK dan SD wilayah Kalibawang), Mudjono (Kepala KUA Kalibawang), dan Drs. Muzilanto (Guru SMP Muhammadiyah Dekso 2 di Banjarharjo) pada tahun 1984.
Niat tersebut disampaikan kepada Camat Kalibawang, Adam Nurdjati. Tanpa pikir panjang beliau menyetujui rencana pendirian tersebut dan memerintahkan untuk segera mendirikan sebuah yayasan bagi umat Islam yang kemudian diberi nama Yayasan Umat Islam Kalibawang (YAUMIKA). Yayasan tersebut kemudian menyusun kepanitian, dengan syarat madrasah tersebut harus negeri. Sambil menunggu proses selanjutnya beberapa orang tersebut membagi tugas. Drs. Abdul Mukti konsultasi ke Kanwil Depag DIY. Muhammad Karsidi ke Kandepag Kulon Progo. Drs. Muzilanto berkonsultasi kepada A. Priharsoyo al-Islamy (saat itu sedang sangat dekat dengan Menteri Agama H. Munawir Sadzali, MA), kepada calon guru dan tata usaha. Pada Mei 1984 diputuskan berdirinya pendidikan Islam formal Madrasah Aliyah. Pada Juli 1984 madrasah tersebut telah menerima siswa baru.
Pada 9 November 1984 terbit Piagam Madrasah Aliyah Swasta Kalibawang, No.: 84/028/C/A, yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Binrua Islam Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. M. Shaleh Harun. Pada 12 Januari 1985 melalui SK Ditjen Binbaga Islam No.: KEP/E/KP.03.2/07/85, yang ditandatangani oleh H. Zaini Dahlan, MA. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh H.M. Djamhari, B.Sc atas nama Kakanwil Depag Provinsi DIY, Madrasah Aliyah Swasta Kalibawang diputuskan menjadi MAN Filial Kalibawang sebagai kelas jauh dari MAN Wates 1 Kulon Progo, dengan penyerahan stempel Madrasah Aliyah Negeri Filial Kalibawang pada acara tasyakur 19 Februari 1985.
Pada tahun 1995, melalui Surat Keputusan Menteri Agama No.: 515/1995, MAN Filial Kalibawang diputuskan menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kalibawang.

Selasa, 07 Oktober 2014

GEBYAR IDUL ADHA 1435 DI MAN 1 KALIBAWANG

    

Allahu akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallahu Allahu akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd. Takbir berkumandang bergemuruh di MAN 1 Kalibawang pada Senin dan Selasa - 6 dan 7 Oktober 2014. Berkumandangnya takbir bersamaan dengan penyembelihan seekor hewan korban berupa lembu yang besar dan gemuk (konon tepatnya sapi yang ganteng). Betapa tidak gemuk dan besar? Ternyata berat bersih dagingnya hampiri dua kuintal.

      Rangkaian Gebyar Idul Adha 1435 H di MAN 1 Kalibawang (MANSAKA) diawali dengan stadium general berupa pengajian umum bagi semua guru, pegawai dan peserta didik dari kelas X hingga XII pada hari Jumat 3 Oktober 2014. Pengajian disampaikan oleh Sugiyanta, S.Ag, M.Pd, wakil kepala urusan kurikulum dan pengajaran, seorang guru bahasa Inggris senior yang suka memberikan pengajian khususnya pengajian bakda shalat dzuhur. Sugiyanta, S.Ag, M.Pd menyampaikan pengajian dengan tema "Korban untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagai pembuka kepekaan dan kepedulian, untuk lebih bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala.  
       Ia menguraikan pengertian korban, sejarah korban yang diawali dari para putra Adam 'alaihissalam yaitu Habil dan Kabil. Habil seorang yang ikhlas berkorban dengan binatang ternak yang bagus-bagus, korbannya diterima oleh Allah. Kabil tidak ikhlas, berkorban dengan sayuran yang membusuk, koranyya ditolah. Iri dan dengki timbul lalu terjadi pembunuhan.
      Keikhlasan dan kesabaran Ibrahim dan Ismail menjalankan perintah Allah berbuah manis dengan diangkat tinggi-tinggi derajat mereka. Kita wajib menteladaninya. Materi lainnya adalah kriteria hewan korban, apa yang dilakukan pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Yaitu niat berkorban dengan tidak bercukur dan memotong kuku, memperbanyak amal shalih, memperbanyak puasa, puasa hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.
       Adab-adap berangkat shalat Idul Adha diantaranya - mandi seperti mandi junub, memakai pakain yang terbaik, memakai wangi-wangian, tidak makan hingga selesai shalat, berjalan kaki berombongan sambil mengumandangkan takbir.
       Rangkaian acara selanjutnya adalah penyembelihan hewan korban berupa seekor sapi yang merupakan iuran sebagian dari guru dan pegawai pada hari Senin 5 Oktober 2014. Alhamdulillah daging hewan korban ini bisa mencapai hampir 2 kwintal. MAN 1 Kalibawang juga menyalurkan dua kambing besar kepada masyarakat dusun Tanjung atau Plengan Banjaroya Kalibawang. Dua ekor korban kambing atas nama Siti Muflikhakh, S.Pd, guru pengampu mata pelajaran kimia dan Rosalina Widiastuti, S.Pd guru pengampu mata pelajaran matematika.









       Ada juga rangkaian Festival Kuliner Idul Adha 1435 - berupa lomba penyajian masakan dengan bahan pokok daging sapi. Hasil lomba masih dirahasiakan dan piala akan disampaikan saat upacara hari Senin. Penyaluran hewan korban kepada masyarakat sekitar sebanyak 150 paket. Semoga bermanfaat.

Kamis, 02 Oktober 2014

AKREDITASI MAN 1 KALIBAWANG KULON PROGO

Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kalibawang diverivikasi, divalidasi dan dikonfirmasi oleh Badan Nasional Standar Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini duta BNSP Provinsi DIY adalah dua orang assessor - Drs. Bambang Supriyanta, M.M, M.Pd dan Dra. Hj. Sri Murtiningsih - keduanya adalah pengawas pendidikan dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
 Acara Penyambutan, dari kiri: Drs. Hj. Ukhti Jam'iati, M.Ag (Pengawas Madrasah), Drs. H. Mardi Santosa (Kepala MAN 1 Kalibawang), Dra. Sri Murtiningsih (Assessor) dan Drs. Bambang Supriyanto, MM, M.Pd (Assessor)

 Pembacaan Ayat-Ayat al-Quran dan Tilawah

 Paduan Suara: Mars dan Hymne Madrasah

 Drs. Bambang Supriyanto, MM, M.Pd memberikan sambutan

Kedatangan para assessor disambut oleh Kepala MAN 1 Kalibawang, Drs. H. Mardi Santosa, pengawas Madrasah, Dra. Hj. Ukhti Jam'iati. Juga para wakil kepala bidang kurikulum, Sugiyanta, S.Ag, M.Pd, bidang kesiswaan, Drs. Ismiyono, bidang sarana dan prasarana Nur Ridho, S.Pd, bidang hubungan masyarakat, Triyanta, S.Pd, kepala tata usaha, Agus Widodo, SH, MA dan semua guru dan pegawai.
Acara penyambutan diselenggarakan secara sederhana dengan pembawa acara Umyun Khabbibah, S.Ag. Acara dibuka dengan bacaan al-Quran oleh Dedy Abdul Qudus, yang baru saja menjadi juara 3 MTQ Dewasa tingkat Kabupaten Kulon Progo dilanjutkan dengan Penampilan Tim Paduan Suara MAN 1 Kalibawang yang menyanyikan Mars dan Hymne Madrasah. Acara selanjutanya sambuta dari Kepala MAN 1 Kalibawang, Drs. H. Mardi Santosa, dilanjutkan skenario jalannya akreditasi oleh Ketua TIM Akreditasi, Sudrajad S.Pd.
Sementara itu dalam sambutannya Drs. Bambang Supriyanto, MM, M.Pd mengatakan bahwa kedatangannya di MAN 1 Kalibawang sebagai duta dari BNSP Provinsi DIY yang hanya bertugas untuk memverifikasi, memvalidasi dan mengkonfirmasi berkenaan dengan akreditasi.
Akreditasi dilaksanakan pada Senin sampai Selasa, 29 sampai dengan 30 September 2014. MAN 1 Kalibawang sangat beruntung mendapatkan assessor seperti mereka berdua. Disamping menjalankan tugas sebagai assessor akreditasi, ternyata mereka dengan senang hati memberikan pengarahan-pengarahan, bimbingan-bimbingan yang sangat bermanfaat.
Drs. Bambang Supriyanto, M.M, M.Pd yang juga mantan Kepala SMA 11 Yogyakarta, SMA 7 Yogyakarta, SMA 3 Yogyakarta, SMA 1 Yogyakarta dan SMA 2 Yogyakarta ini banyak memberikan arahan terutama dalam bidang kurikulum, administrasi guru dan kearsipan.
Drs. Sri Murtiningsih, yang juga mantan guru Bahasa Indonesia di SMA 2 Yogyakarta banyak memberikan bimbingan tentang pentingnya guru membuat karya tulis, bahkan beliau bersedia membantu para guru MAN 1 Kalibawang untuk mengembangkan kemampuan menulis dan meneliti.

Assessor sedang melakukan kunjungan kelas

 Dra. Sri Murtingsih saat melakukan verifikasi 

 Dra. Sri Murtingsih saat melakukan verifikasi 

 Dra. Sri Murtingsih saat melakukan verifikasi 

 Dra. Sri Murtingsih saat melakukan verifikasi 

Pengajian Ba'da Dhuhuroleh siswa

 Drs. Bambang Supriyanto, MM, M.Pd pun mendengarkan pengajian dengan seksama

 
Drs. Bambang Supriyanto, MM, M.Pd saat melakukan verifikasi