Rabu, 23 Maret 2011

RUMAH DAN SAWAH BEBERAPA SISWA DAN GURU MAN 1 KALIBAWANG TERDAMPAK LAHAR DINGIN MERAPI

Banjir lahar dingin Gunung Merapi sejak Oktober 2011 yang lalu ternyata telah merusak beberapa rumah siswa MAN 1 Kalibawang. Sebagian besar rumah siswa yang kena lahar dingin terdapat di Blongkeng, Trayem, Ploso Gede di Kecamatan Ngluwar Magelang. Salah satu contoh adalah rumah Tri Rahayu siswa kelas XC. Tanggal 3 Januari 2011, jam 4 sore, tiba-tiba air yang penuh dengan pasir di sungai di samping rumah meluap dan memasuki rumahnya. Air masuk rumah dengan ketinggian 1.25 meter.
Tanggal 4 Jauari 2011, beberapa guru di antaranya Sugiyanta S.Ag, M.Pd (Waka Humas), Drs. Ismiyono (Koord. Bazis), Harmiyati S.Pd (Wali Kelas), dan Cahyo Budi Rahmanto (Guru Seni Budaya) meninjau lokasi. Ternyata warga sekitar sedang kerja bakti mengeluarkan pasir dari dalam rumah.
Dalam kesempatan itu rombangan dari MAN 1 Kalibawang ikut prihatin atas kejadian itu, dan memberikan sumbangan dana sebesar Rp. 400.000,- (yang berasal dari sumbangan para karyawan/guru dan siswa) dan diterima langsung oleh orang tua siswa.
Sementara itu sawah beberapa guru MAN 1 Kalibawang yang berada di tepian Sungai Progo hilang tersapu lahar dingin juga pada tanggal 20 Desember 2010. Banjir lahar dingin di Sungai Progo menghilangkan sekitar 150 hektar persawahan yang menjadi tumpuhan kehidupan sebagian masyarakat desa Banjarasri dan Banjarharjo. Sawah bapak Triyanto, S.Pd, yang berupa lahan lombok siap panen hilang. Demikian sawah padi milik pak Drs. Sudarisman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar